TRIBUNLAMPUNGWIKI.COM, BANDAR LAMPUNG - R. Adam Zasya Yudho Ghiffari merupakan Duta Anak Provinsi Lampung 2019.
Laki-laki kelahiran Bandar Lampung, 11 Januari 2005 ini mengaku, awalnya ditawari pihak sekolah untuk menjadi duta teladan di tingkat kotamadya.
Bersama seorang rekan perempuannya, ia mengikuti rangkaian seleksi yang digelar oleh Dinas PPA Kota Bandar Lampung.
Perjalanannya berlanjut ke jenjang provinsi.
Bersaing dengan perwakilan dari 15 kabupaten/kota se-Lampung, R. Adam Zasya Yudho Ghiffari akhirnya dinobatkan sebagai Duta Anak Provinsi Lampung 2019.
Kepada Tribunlampungwiki.com, Sabtu, 6 Februari 2021, dia mengungkapkan ketika itu dirinya masih berusia 14 tahun.
Banggakan Umi
Selain direkomendasikan dari pihak sekolah, Adam mengaku alasannya mantap menjadi Duta Anak Provinsi Lampung adalah orang tuanya.
Laki-laki berkacamata ini ingin membanggakan sang ibu, yang ia sebut Ummi.
Meski begitu, sempat terbesit rasa takut dalam diri Adam.
Duta Anak merupakan ajang pertama yang pernah ia ikuti.
Adam menambahkan, prosesnya mirip ajang peagent.
Hanya saja, tidak memandang aspek fisik terlalu mendalam.
Melainkan public speaking, confidence, dan peka terhadap keadaan anak.
Bertepuk Sebelah Tangan
Tampil percaya diri hingga mampu meyakinkan para juri untuk menobatkan dia sebagai Duta Anak, ternyata menyimpan rahasia di baliknya.
Dulu, Adam harus berusaha ekstra untuk melatih rasa percaya diri.
Hal ini bermula saat dia duduk di bangku kelas 1 SMP.
Kala itu, siswa SMA Tunas Mekar Indonesia ini menyukai seorang gadis.
Alih-alih berjalan mulus, kisah cintanya berakhir dengan penolakan.
Namun, dari sanalah titik balik Adam melakukan peningkatan kapasitas diri.
Ia mulai menambah pengetahuan, menjaga penampilan, serta menempa karakter diri.
Hal ini kemudian dibuktikan dari terpilihnya dia sebagai ketua OSIS.
Pencapaiannya tersebut kemudian menarik perhatian para guru dan merekomendasikannya untuk berpartisipasi di berbagai kegiatan.
Namun sayangnya, sang pujaan hati justru pindah sekolah.
Tugas Sang Duta
Ada beberapa tugas yang harus ditunaikan oleh Adam selaku Duta Anak Provinsi Lampung 2019.
Pertama, berpartisipasi dalam penyelenggaraan suara anak Indonesia di tingkat nasional.
Kedua, menyampaikan aspirasi anak-anak di tanah Sang Bumi Ruwa Jurai.
Menurut Adam, anak-anak yang ada di Provinsi Lampung sudah berada dalam kondisi yang baik.
Ia bahkan menyebutnya setara dengan Jakarta.
Hanya saja, memang belum ada kunjungan secara resmi untuk menyambangi anak di daerah-daerah terpencil.
Selama menjadi Duta Anak Provinsi Lampung 2019, Adam mengaku mendapat banyak pengalaman berharga.
Seperti kesempatan bertemu orang baru dan meningkatkan public speaking.
Ia menjabat selama setahun penuh.
Kemudian secara periodik satu tahun sekali diadakan pemilihan duta kembali.
Ketua Forum Anak Kota Bandar Lampung
Selain didapuk sebagai Duta Anak Provinsi Lampung 2019, Adam juga dipercaya menjadi Ketua Forum Anak Kota Bandar Lampung.
Ia mengaku sempat kaget karena secara tiba-tiba diberikan kepercayaan tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu, Adam mulai menikmati perannya tersebut.
Ia menyadari sudah bergabung dengan organisasi berreputasi baik.
Selain itu, lingkungan organisasinya juga membuat dia nyaman untuk tetap berada di sana.
Bersama rekan-rekannya tersebut, ia berharap dapat menyalurkan aspirasi anak-anak yang ada di kotanya.
Jabatan tersebut berlaku selama 2 tahun penuh.
Namun karena terhalang pandemi, maka pemilihan tahun ini ditunda terlebih dahulu.
Karena itu, hingga kini Adam masih menjabat.
Konsultan dan Pengusaha
Ke depannya, Adam mengaku ingin menjadi konsultan pembangunan.
Sebab, menurut dia Lampung merupakan provinsi yang amat potensial untuk berkembang.
Ia juga tertarik menjadi seorang pengusaha, dan bahkan mulai merintisnya sejak sekarang.
Mengusung nama Brr.Clothes, usahanya tersebut menawarkan baju dengan tema band-band ternama.
Mulai dari The Beatles, Queen, dan lain-lain.
Sebelum memutuskan untuk bergerak di bidang clothing, Adam hampir memilih berjualan makanan.
Seblak, ketoprak, hingga olahan ayam, pernah terlintas dalam pikirannya.
Namun, pilihannya jatuh di ranah fashion, mengingat masih jarang yang terjun di sana.
Seluruh rangkaian produksinya dilakukan secara mandiri oleh Adam.
Mulai dari mencari vendor, accounting, pemasaran dan lain-lain.
Untuk modalnya sendiri ia kumpulkan dari uang THR tahunan yang ia dapat, juga penghasilan dari forum anak.
Meski demikian, Adam mendapat bimbingan dari seniornya sekolahnya, yakni Zacky.
Sosok yang ia anggap sebagai kakak tersebut juga kebetulan terjun di bisnis yang sama.
Minder
Memiliki banyak kegiatan di usianya yang belia, Adam mengaku awalnya sempat kesulitan.
Seiring berjalannya waktu, dia makin memahami manajemen waktu antara sekolah, hobi, serta karier.
Namun, di sela-sela kesibukannya yang padat, Adam mengaku masih merasa minder.
Terutama ketika melihat orang yang lebih pandai public speaking dan bisnisnya memiliki banyak followers.
Juga pada rekan-rekannya yang sudah lebih dulu terjun ke dunia saham.
Karena itu, dia berpesan untuk seluruh anak di Indonesia agar tidak melulu belajar matematika.
Tetapi juga kepribadian, public speaking, sampai entrepreneurship.
Dari sana, harapannya dapat terbentuk pengetahuan yang luas, moral yang baik, serta jiwa leadership.
Biodata:
Nama lengkap: R. Adam Zasya Yudho Ghiffari
Nama sapaan: Adam
TTL: Bandar Lampung, 11 Januari 2005
Domisili: Bandar Lampung
Riwayat pendidikan:
1. SD Tunas Mekar Indonesia
2. SMP Tunas Mekar Indonesia
3. SMA Tunas Mekar Indonesia
Prestasi:
1. Duta Anak Kota Bandar Lampung 2019
2. Duta Anak Provinsi Lampung 2019
3. Ketua Forum Anak Kota Bandar Lampung
4. Silver Medal Lampung AFE Iyos Karate Open
5. Silver Medal Lampung Karya Ilmiah Tingkat Nasional
6. Juara 1 Olimpiade PAI
7. Ketua Rohis Sekolah Tunas Mekar Indonesia
8. Ketua OSIS SMP Tunas Mekar Indonesia 2019
9. Panelis Lampung BPOM
10. Perwakilan Lampung dalam Suara Anak Indonesia 2020
11. Peserta 2P di Bali 2019
(Tribunlampungwiki.com/Kiki Novilia)
Halaman selanjutnya